Saturday 2 July 2016

Janji Manis Para Pemimpin Menjelang Pemilu



janji para pemimpun  Pemilu begitu manis. Janji demi janji diberi menjelang pesta rakyat, Pemilu yang dihadapi sebentar lagi. Inilah yang digaungkan oleh para penggila kekuasaan. Awalnya ingin mengatasnamakan rakyat ketika berkampanye. Namun kala mereka mendapatkan kursi panas, janji tinggallah janji. Janji manis mereka sudah mereka lupakan.

Inilah realita yang terjadi pada para penggila kekuasaan. Benarlah kata Rasul kita -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa kekuasaan bisa jadi ambisi setiap orang. Namun ujungnya selalu ada penyesalan. Beliau bersabda,

إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الإِمَارَةِ ، وَسَتَكُونُ نَدَامَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، فَنِعْمَ الْمُرْضِعَةُ وَبِئْسَتِ الْفَاطِمَةُ

“Sesungguhnya kalian nanti akan sangat berambisi terhadap kepemimpinan, ujungnya hanya penyesalan pada hari kiamat. Di dunia ia mendapatkan kesenangan, namun setelah kematian sungguh penuh derita” (HR. Bukhari no. 7148).

Seperti yang kita lihat sekarang, mereka melontarkan janji demi janji hanya sedikit dari mereka yang sadar dengan janjinya.

Sudah lahir beribu-ribu petatah petitih dari mulut-mulut mereka yang selalu membuat kita tersenyum, lantas pada akhirnya janji manis itu hanya tinggal kenangan yang lalu, seolah-olah mereka tidak merasakan dosa sedikitpun.

No comments:

Post a Comment